Halloween party ideas 2015

Beberapa tahun belakangan ini, kita semakin sering mendengar berita yang berkaitan dengan Global Warming. Mencairnya es di Kutub Utara, Peningkatan emisi karbon di beberapa negara, Perubahan Iklim maupun berita sejenis lainnya. 

Polusi Udara
Polusi Udara
Untuk hal perubahan iklim, mungkin cukup akrab di telinga kita karena sering menjadi topik bahasan baik di Televisi, Radio, maupun Media Cetak dan Online. Ya, Musim di Indonesia yang pada dasarnya hanya memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan panas. Kini tidak dapat sepenuhnya diprediksi kapan akan turun hujan maupun kapan berakhirnya musim kemarau.

Berbagai kegiatan dilakukan dengan harapan dapat membantu mengembalikan kondisi BUMI menjadi seperti sedia kala. BUMI yang bersih tanpa asap polusi, dan langit yang kembali biru.

Sebagai BUMN yang Vital di NKRI, Pertamina tidak ingin ketinggalan dalam berkontribusi mewujudkan Bumi Indonesia yang semakin kompetitif terhadap negara lain namun tetap tidak mengabaikan aspek lingkungan.

Sumber: Energia Juli 2017/Pertamina

Penggunaan Energi Terbarukan oleh Gedung Pertamina
Penggunaan Energi Terbarukan oleh Gedung Pertamina
Untuk itu Pertamina membangun Unit Pengolahan IV Cilacap dengan nama Proyek Kilang Langit Biru, dengan tujuan meningkatkan Produksi BBM yang lebih ramah lingkungan yaitu dari Premium (RON 88) menjadi (RON92)

Proyek Kilang Langit Biru-Cilacap
Sedikit tambahan, Unit Pengolahan IV Cilacap sendiri merupakan salah satu dari 7 jajaran unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan terlengkap fasilitasnya. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa (Sumber: Pertamina).

Kembali lagi ke Produksi BBM, mungkin akan muncul pertanyaan, mengapa Produksi Pertamax perlu ditingkatkan? Jangan-jangan Premium akan di hapus? Kalau Premium di hapus, kendaraan kita akan diisi apa? Kalau begitu Pemerintah tidak mendukung masyarakat kecil, dong?? Dan pertanyaan sejenis lainnya yang mungkin jika dilihat dari 1 sisi ada benarnya. Namun apabila kita mau melihat dari sisi-sisi yang lain tentu jawabannya akan berbeda.

Dilihat dari sisi kualitas, Premium dan Pertamax tentu memiliki kualitas yang berbeda. Dengan pembakaran yang sempurna dan hasil buangan yang lebih sedikit tentu merupakan ciri khas dari BBM Pertamax. Dengan gas buang yang semakin minim maka salah satu penyebab polusi udara dapat ditekan dan hal ini tentu akan menyumbang peningkatan kualias udara.

Memang dari sisi Harga, Pertamax lebih mahal daripada Premium. Namun dibalik harga tersebut, terdapat pengolahan produksi yang memakan biaya yang tidak sedikit. Hal ini diperlukan tidak lain untuk menghasilkan kualitas BBM yang ramah lingkungan, dan lebih efisien bagi mesin kendaraan  kita

Sebagai makhluk sosial dan makhluk hidup kita jangan sampai menjadi egois dengan hanya mengedepankan kepentingan sendiri tanpa memperhatikan kepentingan sosial maupun lingkungan. Apakah kita ingin menggunakan Bahan Bakar kendaraan yang dapat menunjang aktivitas kita namun juga sekaligus menjadi penyebab perubahan iklim dan polusi??


Menggunakan Pertamax, adalah salah satu cara yang paling mudah bagi kita untuk menjaga langit Indonesia tetap biru. Sudah banyak informasi yang dapat kita temukan baik di media cetak maupun online mengenai kelebihan Pertamax. Namun, memang kita kadang enggan untuk melakukan perubahan. Betapa kita masih ingat, bagaimana susahnya untuk mengkonversi minyak tanah ke gas, namun beberapa tahun setelahnya, barulah kita sebagai masyarakat sadar akan manfaatnya.

Menjaga Langit Indonesia untuk tetap biru dan mewujudkan lingkungan yang nyaman sejatinya dapat kita lakukan bersama.
Caranya adalah dengan menjadi #GenLangitBiru yaitu generasi yang mementingkan kualitas hidup untuk masa depan lebih baik. 

Berikut beberapa kebiasaan yang menjadi ciri dari #GenLangitBiru :

1. Membuang sampah pada tempatnya
Mungkin hal ini terdengar sepele, namun apabila sampah yang menumpuk dibuang begitu saja maka pasti akan menimbulkan bau yang sangat mengganggu di sekitarnya. Apabila dibuang di sungai juga akan membuat aliran sungai menjadi mampet dan bukan tidak mungkin mengakibatkan banjir. Kalau dibakar saja bagaimana? Nah ini, selain menimbulkan bau yang menyengat, asap hasil pembakaran sampah yang sembarangan juga tentu akan membuat polusi bagi lingkungan sekitar

2. Menggunakan Bahan Bakar untuk kendaraan yang ramah lingkungan
Seperti yang sudah kita ketahui bersama di atas, Pertamax membantu menghasilkan pembakaran yang lebih baik dan gas buang/emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan Premium. 

3. Menggunakan Listrik sesuai kebutuhan
Kita memang dapat menggunakan Listrik secara bebas namun apabila penggunaan listrik boros maka mengakibatkan semakin besarnya emisi karbon yang dihasilkan dimana lebih dari 50% pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil dalam proses produksinya. Sedangkan Emisi karbon akan mengakibatkan meningkatnya suhu bumi yang kita kenal sebagai pemanasan global.

4. Menanam Pohon
Apabila kita memiliki lahan lebih, maka dapat kita manfaatkan untuk menanam pohon. Selain membuat udara lebih sejuk dan segar, jika sudah berbuah maka kita bisa langsung memetik tanpa harus repot membeli

5. Menggunakan produk yang mudah di daur ulang
Dewasa ini semakin banyak produk yang mendukung program daur ulang/ramah lingkungan. Misalnya kemasan air mineral yang lebih mudah terurai, kertas yang berbahan daur ulang, sampai kemasan makanan yang mudah di daur ulang (greenpack)

Dengan semangat #GenLangitBiru yang dimulai pada Proyek Cilacap milik Pertamina, mari kita salurkan semangat tersebut pada lingkungan kantor, rumah maupun sekitar

#GenLangitBiru
Bersakit-Sakit Dahulu Berenang-renang Ketepian




Mari menjadi #GenLangitBiru , dan bersama kita jaga birunya Langit Indonesia...

Posting Komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.